Kawan, yang namanya pertemuan, pasti ada perpisahan juga. begitu pula dengan pacaran. pasti suatu saat (kalo bukan jodohnya), pasti akan putus. entah itu karena ada masalah pelik yang sangat sulit dihadapi, mereka yang merasa tidak cocok, atau mungkin keadaanlah yang memaksa mereka untuk mengakhiri yang namanya "pacaran". namanya juga anak muda, pasti bakal gelisah buat mikirin yang begituan. mending kalo yang digalauin juga mikirin kamu, kalo engga? buang-buang waktu sama tenaga kita tuh. kata aku mah, lebih baik mikirin ide-ide cemerlang untuk kemajuan bangsa ini, betul gak?
tapi, bukan anak muda kalo kelakuannya kadang labil. namanya juga kan masa pencarian jati diri, pastilah mereka pengen mencoba. tapi ingat, para remaja juga manusia bro, jangan terlalu mengekang mereka. kalo mereka dikekang, yang ada mereka malah semakin memberontak. dilarang ini, malah dilakuin, itulah remaja, karena keingintahuan mereka semakin besar. makanya, kesan remaja sekarang tuh seperti anak nakal lah, apa lah, dll. dsb.
mungkin, penyebab mereka melakukan hal-hal yang macem-macem bin aneh itu salah satunya baru diputusin sama pacarnya. karena mereka diputusin sama pacarnya, mereka jiwanya sedikit terguncang, seolah seperti kehilangan sesuatu yang sangat berharga dari hidupnya. mereka frustasi, seolah mereka kehilangan sebuah sinar yang sangat indah. jadi, mereka melampiaskan kekesalan itu dengan berbuat yang aneh-aneh.
padahal, kalo kita dekat dengan Allah SWT., kemungkinan galau muncul itu hanya 0,0000...1% loh. kok bisa? karena walaupun kita kehilangan 'sesuatu' itu (sesuatu apaan? pacar? yaelah -_-), masih ada Allah SWT. yang selalu memberikan kasih sayangNya yang tidak terbatas, walaupun secuek apapun kita dengan perintahNya. coba pikir deh, daripada ngegalauin si dia yang tidak jelas kabarnya sekarang, mendingan waktu buat ngegalau tadi dimanfaatkan untuk semakin dekat kepada Allah SWT. caranya? nih, kan biasanya galauan itu kita curhatin ke temen atau yang lainnya. nah sekarang, coba deh apapun yang ingin dicurhatkan, curhatnya ke Allah SWT, deh, karena Dia pasti memberikan solusi yang terbaik untuk kita.
terus, jangan ngegalau terus-terusan. masih banyak hal-hal positif menanti di sekitar kita. dengan mengikuti hal-hal positif, entah itu hobi yang bermanfaat atau mengikuti suatu forum kajian ilmu (lebih baiknya :D), perlahan tapi pasti, apa yang kita galaukan insyaallah akan hilang. karena kita selalu disibukan oleh hal-hal tadi sehingga tidak ada waktu untuk menggalau, kemudian terlupakan aja kesedihan sesaat tadi.
nah kawan, coba aja deh saran-saran tadi. walaupun sedikit, tapi insyaallah bermanfaat. kita bisa bangkit dari keterpurukan yang selalu menghantui kita saat menggalau.ayo kawan, sekarang saatnya bangkit dari keterpurukan. bangkit dari penjajahan si galau. bangkitlah kawan menuju masa depan yang indah! Amin :) !
tapi, bukan anak muda kalo kelakuannya kadang labil. namanya juga kan masa pencarian jati diri, pastilah mereka pengen mencoba. tapi ingat, para remaja juga manusia bro, jangan terlalu mengekang mereka. kalo mereka dikekang, yang ada mereka malah semakin memberontak. dilarang ini, malah dilakuin, itulah remaja, karena keingintahuan mereka semakin besar. makanya, kesan remaja sekarang tuh seperti anak nakal lah, apa lah, dll. dsb.
mungkin, penyebab mereka melakukan hal-hal yang macem-macem bin aneh itu salah satunya baru diputusin sama pacarnya. karena mereka diputusin sama pacarnya, mereka jiwanya sedikit terguncang, seolah seperti kehilangan sesuatu yang sangat berharga dari hidupnya. mereka frustasi, seolah mereka kehilangan sebuah sinar yang sangat indah. jadi, mereka melampiaskan kekesalan itu dengan berbuat yang aneh-aneh.
padahal, kalo kita dekat dengan Allah SWT., kemungkinan galau muncul itu hanya 0,0000...1% loh. kok bisa? karena walaupun kita kehilangan 'sesuatu' itu (sesuatu apaan? pacar? yaelah -_-), masih ada Allah SWT. yang selalu memberikan kasih sayangNya yang tidak terbatas, walaupun secuek apapun kita dengan perintahNya. coba pikir deh, daripada ngegalauin si dia yang tidak jelas kabarnya sekarang, mendingan waktu buat ngegalau tadi dimanfaatkan untuk semakin dekat kepada Allah SWT. caranya? nih, kan biasanya galauan itu kita curhatin ke temen atau yang lainnya. nah sekarang, coba deh apapun yang ingin dicurhatkan, curhatnya ke Allah SWT, deh, karena Dia pasti memberikan solusi yang terbaik untuk kita.
terus, jangan ngegalau terus-terusan. masih banyak hal-hal positif menanti di sekitar kita. dengan mengikuti hal-hal positif, entah itu hobi yang bermanfaat atau mengikuti suatu forum kajian ilmu (lebih baiknya :D), perlahan tapi pasti, apa yang kita galaukan insyaallah akan hilang. karena kita selalu disibukan oleh hal-hal tadi sehingga tidak ada waktu untuk menggalau, kemudian terlupakan aja kesedihan sesaat tadi.
nah kawan, coba aja deh saran-saran tadi. walaupun sedikit, tapi insyaallah bermanfaat. kita bisa bangkit dari keterpurukan yang selalu menghantui kita saat menggalau.ayo kawan, sekarang saatnya bangkit dari keterpurukan. bangkit dari penjajahan si galau. bangkitlah kawan menuju masa depan yang indah! Amin :) !
Comments
Post a Comment