Andhika, cowo kelas XI suatu SMA di Bandung, baru saja putus dari pacarnya, Amanda. padahal, hubungan mereka tak ada masalah apapun, bahkan bisa dibilang baik-baik saja. tapi, entah kenapa, si Amanda ini minta putus dari Andhika. tentu saja, hal itu membuat Andhika ini shock. efeknya, dia pun galau berhari-hari karena si Amanda tadi. baginya, Amanda itu seorang malaikat hati yang dikirimkan tuhan untuknya, yang selalu menemaninya dikala senang maupun sedih. dia yang selalu mau mendengarkan cerita-ceritanya walaupun ceritanya itu mungkin tak bermakna. dia yang selalu menyemangatinya dikala Andhika tak memiliki harapan. pokoknya, seorang Amanda untuk Andhika itu segalanya.
memang, kehilangan dikala sedang suka-sukanya itu memang nyesek banget. tapi, bagaimanapun dia harus menerima kenyataan ini. dia harus bangkit dari keterpurukan ini. dan untuk bisa menerima kenyataan tersebut, Andhika membutuhkan waktu lama sekali. dia harus menyesuaikan segalanya, mulai untuk hidup tanpa serorang malaikat di sampingnya.
merasa dia tidak kuat untuk menanggung beban ini sendirian, akhirnya dia pun curhat ke temannya, meminta saran. jawabannya pun macam-macam. ada yang nyuruh cari pacar baru lagi, ada juga yang bilang tak usah cari yang baru, jalani saja sendirian. dan untuk mencari pencerahan di saat-saat terpuruk seperti itu, dia harus berkelana di dunia maya, mendengarkan kultum tiap sebelum shalat dzuhur di sekolahnya, serta mengikuti kajian-kajian islam.
berminggu-minggu kemudian, akhirnya Andhika pun bisa berhasil move on, bahkan dia samai mentertawakan kebodohannya sendiri, mengapa dia harus menggalaui anak orang lain yang belum tentu jadi jodohnya kelak. dan dia semakin getol mengikuti forum kajian- kajian islam, semakin mendekatkan diri kepada Allah deh intinya. karena dia percaya, suatu hari, kelak Allah akan mengiriminya seorang pasangan hidup yang lebih baik dari mantan pacarnya.
kawan, kalau ngegalau itu kayaknya gaperlu deh. lagian, buat apa coba ngegalauin anak orang lain yang belum tentu dia emang jodoh kita (kalo yang baru putus dari pacarnya), atau mungkin itu bukan rezeki kita (kalo kehilangan sesuatu). jadi, hadapilah hidup ini dengan senyuman ikhlas, karena Allah selalu bersama kita kok :)
memang, kehilangan dikala sedang suka-sukanya itu memang nyesek banget. tapi, bagaimanapun dia harus menerima kenyataan ini. dia harus bangkit dari keterpurukan ini. dan untuk bisa menerima kenyataan tersebut, Andhika membutuhkan waktu lama sekali. dia harus menyesuaikan segalanya, mulai untuk hidup tanpa serorang malaikat di sampingnya.
merasa dia tidak kuat untuk menanggung beban ini sendirian, akhirnya dia pun curhat ke temannya, meminta saran. jawabannya pun macam-macam. ada yang nyuruh cari pacar baru lagi, ada juga yang bilang tak usah cari yang baru, jalani saja sendirian. dan untuk mencari pencerahan di saat-saat terpuruk seperti itu, dia harus berkelana di dunia maya, mendengarkan kultum tiap sebelum shalat dzuhur di sekolahnya, serta mengikuti kajian-kajian islam.
berminggu-minggu kemudian, akhirnya Andhika pun bisa berhasil move on, bahkan dia samai mentertawakan kebodohannya sendiri, mengapa dia harus menggalaui anak orang lain yang belum tentu jadi jodohnya kelak. dan dia semakin getol mengikuti forum kajian- kajian islam, semakin mendekatkan diri kepada Allah deh intinya. karena dia percaya, suatu hari, kelak Allah akan mengiriminya seorang pasangan hidup yang lebih baik dari mantan pacarnya.
kawan, kalau ngegalau itu kayaknya gaperlu deh. lagian, buat apa coba ngegalauin anak orang lain yang belum tentu dia emang jodoh kita (kalo yang baru putus dari pacarnya), atau mungkin itu bukan rezeki kita (kalo kehilangan sesuatu). jadi, hadapilah hidup ini dengan senyuman ikhlas, karena Allah selalu bersama kita kok :)
Comments
Post a Comment