hey kau? iya kamu. tau gak? aku disini cukup menderita. denger ini dan itu. kamu sama si ini, sama si itu. di depan banyak orang, mungkin aku bisa tersenyum. padahal, jauh di hati ini, sungguh sakit rasanya. nyesek? sudah pasti, sangat malah. tapi, selalu kucoba tuk menutupi rasa sakit ini. selalu mencoba tuk selalu tersenyum di depan semua orang. terkadang bertingkah layaknya orang pesakitan. itu pun membuat mereka bertanya-tanya "kenapa kau?". kujawab saja "tak apa, kalem". padahal, sungguh, aku memang orang pesakitan. manusia yang kekurangan rasa kasih sayang dan cinta dari sesama makhluk Tuhan yang selalu mencurahkan rahmat-Nya.
dulu, ketika awal ku mengenalmu, kukira tak akan sampai seperti ini. dulu kuanggap kau hanya sebatas teman. tapi sekarang? kau telah mengisi hatiku dengan sayangmu. walaupun sayangmu takkan pernah mengalahkan kasih sayangNya.
tau gak? waktu awal kita tak berstatus "kita", mungkin terlihat seperti biasa. seolah tak ada yang terjadi. namun, di hati ini, rasanya ingin berteriak sekeras mungkin. memukul sekeras mungkin. melompat setinggi mungkin, lalu terjun denga tapi, selalu kuingat, masih ada Tuhan Sang Maha Pencipta Cinta. kupasrahkan semuanya kepada-Nya. kucoba tuk hidup normal seperti ku biasa menjalani hari tanpamu.
mungkin, tiap kau melihat ku, seolah ku tak peduli akan kehadiranmu. ya, CUEK. tapi, jauh di hati ini, aku merasa, mungkin kamu masih peduli denganku. tapi, mungkin malah sebaliknya. padahal, dibalik ketidakacuhanku, aku peduli denganmu. ya, walaupun peduli dalam diam.diam bagaikan patung yang tak berbuat apapun.
ketika ku mendengar kau sakit, aku seperti orang yang kehilangan. seperti kelihalangan sesuatu yang sangat berharga. ketika ku mendengar kau mulai membaik, hati ini sepeti tenang, seolah ada yang kembali.
mungkin, orang orang bilang "kamu gak peka sih". memang, aku kurang peka. kurang peka akan setiap umpan balik yang kau berikan. mungkin, orang lain juga bilang "ah, kau mah gak bisa bur. gak asik". ya. aku memang bukanlah seorang ahli dalam masalah percintaan. dan seringkali tidak peka dengan lingkungan sekitar. sebenarnya, aku tidak sepenuhnya mengeluarkan kemampuan ini, karena seluruh kemampuan akan kuberikan kepada istriku yang jauh lebih berhak akan hal ini.
di setiap ku berdoa, ku menyelipkan kata-kata ini "Tuhan, jika dia memang jodohku, pantaskanlah aku baginya dan pantaskanlah dia bagiku. tetapi jika bukan, berikanlah dia seseorang yang lebih baik dariku dan berilah aku seseorang yang lebih baik darinya". hanya itu saja. tapi sangat berarti bagiku.
"Terimakasih untuk kamu yang sudah mewarnai halaman ini dengan tinta-tinta yang sangat indah"
:')
dulu, ketika awal ku mengenalmu, kukira tak akan sampai seperti ini. dulu kuanggap kau hanya sebatas teman. tapi sekarang? kau telah mengisi hatiku dengan sayangmu. walaupun sayangmu takkan pernah mengalahkan kasih sayangNya.
tau gak? waktu awal kita tak berstatus "kita", mungkin terlihat seperti biasa. seolah tak ada yang terjadi. namun, di hati ini, rasanya ingin berteriak sekeras mungkin. memukul sekeras mungkin. melompat setinggi mungkin, lalu terjun denga tapi, selalu kuingat, masih ada Tuhan Sang Maha Pencipta Cinta. kupasrahkan semuanya kepada-Nya. kucoba tuk hidup normal seperti ku biasa menjalani hari tanpamu.
mungkin, tiap kau melihat ku, seolah ku tak peduli akan kehadiranmu. ya, CUEK. tapi, jauh di hati ini, aku merasa, mungkin kamu masih peduli denganku. tapi, mungkin malah sebaliknya. padahal, dibalik ketidakacuhanku, aku peduli denganmu. ya, walaupun peduli dalam diam.diam bagaikan patung yang tak berbuat apapun.
ketika ku mendengar kau sakit, aku seperti orang yang kehilangan. seperti kelihalangan sesuatu yang sangat berharga. ketika ku mendengar kau mulai membaik, hati ini sepeti tenang, seolah ada yang kembali.
mungkin, orang orang bilang "kamu gak peka sih". memang, aku kurang peka. kurang peka akan setiap umpan balik yang kau berikan. mungkin, orang lain juga bilang "ah, kau mah gak bisa bur. gak asik". ya. aku memang bukanlah seorang ahli dalam masalah percintaan. dan seringkali tidak peka dengan lingkungan sekitar. sebenarnya, aku tidak sepenuhnya mengeluarkan kemampuan ini, karena seluruh kemampuan akan kuberikan kepada istriku yang jauh lebih berhak akan hal ini.
di setiap ku berdoa, ku menyelipkan kata-kata ini "Tuhan, jika dia memang jodohku, pantaskanlah aku baginya dan pantaskanlah dia bagiku. tetapi jika bukan, berikanlah dia seseorang yang lebih baik dariku dan berilah aku seseorang yang lebih baik darinya". hanya itu saja. tapi sangat berarti bagiku.
"Terimakasih untuk kamu yang sudah mewarnai halaman ini dengan tinta-tinta yang sangat indah"
:')
Comments
Post a Comment